Rabu, 10 Oktober 2012

Bila Al - Qur'an Bisa Bicara


Waktu engkau masih kanak - kanak, kau laksana kawan sejatiku
Dengan Wudhu aku kau sentuh dalam keadaan suci
Aku kau pegang, kau junjung dan kau pelajari
Aku engkau baca dengan suara lirih ataupun keras setiap hari
Setelah usai engkaupun mencium mesraaaaa sekali  !!

Sekarang engkau telah dewasa
Nampaknya kau sudah tak berminat lagi padaku
Apakah aku bacaan usang yang tinggal sejarah ?
Menurutmu barangkali aku bacaan yang tidak menambah pengetahuanmu
Atau menurutmu aku hanya untuk anak kecil yang belajar mengaji saja ???

Sekarang aku kau simpan rapi sekali, hingga kadang kau lupa menyimpannya.
Aku sudah kau anggap hanya sebagai perhiasan rumahmu
kadang kala aku dijadikan sebagai maskawin agar engkau dianggap berTAQWA.,
Atau kau buat aku sebagai penangkal untuk menakuti hantu dan syetan
Kini…. aku lebih banyak tersingkir, dibiarkan sendirian dalam kesepian
Diatas lemari, didalam laci, aku engkau pendamkan.

Dulu, pagi - pagi. surah - surah yang ada padaku engkau baca beberapa halaman.
Sore harinya aku kau baca beramai - ramai bersama teman - temanmu disurau
Sekarang, pagi - pagi sambil minum kopi
Engkau baca KORAN pagi atau nonton berita TV.
Waktu senggang, engkau sempatkan membaca buku novel, buku-buku yang dikarang manusia.
Sedangkan aku yang berisi ayat-ayat yang datang dari Allah yang maha perkasa.
engkau campakkan, engkau abaikan dan engkau lupakan..!!!

Waktu berangkat kerja pun kadang engkau lupa baca pembuka surah-surahku ( BISMILLAH)
Diperjalanan engkau lebih asyik menikmati musik duniawi. rock, pop bahkan dangdut
Tidak ada kaset yang berisi ayat - ayat Allah yang terdapat padaku dilaci mobilmu.
Sepanjang perjalanan radiomu selalu tertuju ke stasiun radio favoritmu..             
Aku tau kalau itu bukan Stasiun Radio yang senantiasa melantunkan Ayat - ayatku..
Dimeja kerjamu tidak ada aku untuk kau baca sebelum kau mulai bekerja.
Dikomputermu pun kau putar musik favoritmu, jarang sekali kau putar ayat - ayatku melantun..
E-mail temanmu yang ada ayat-ayatku pun kadang kau abaikan.

Engkau terlalu sibuk dengan urusan duniamu.
Benarlah dugaanku bahwa engkau kini sudah benar-benar melupakanku.
Bila malam tiba engkau tahan nongkrong berjam-jam di depan TV, nonton film, musik, sinetron.
Menononton  BOLA, liga inggris, liga italia, liga spanyol, atau champions..
Didepan komputer berjam-jam engkau betah duduk.
hanya sekedar melihat gambar sampah.

Waktupun cepat berlalu, aku semakin kusam dalam lemari.
Mengumpul debu dilapisi abu dan mungkin dimakan kutu.

Seingatku hanya awal Romadhon kau membacaku kembali.
Itupun hanya beberapa lembar.
Dengan suara dan lafadz yang tidak semerdu dulu.
Engkaupun kini terbata - bata dan kurang lancar lagi setiap membacaku,
Apakah Koran , TV, Radio, Komputer  yang dapat memberimu pertolongan ?

Sekarang engkau begitu enteng membuang waktumu,
Setiap saat berlalu, berkuranglah jatah umurmu
Dan akhirnya kubur senantiasa menunggu kedatanganmu.
Engkau  bisa kembali kepada Tuhanmu sewaktu - waktu,
apabila malaikat maut menjemputmu.

Bila engkau dikubur, engkau akan diperiksa oleh para Malaikat suruhan Allah
Bila Aku engkau baca selalu dan engkau hayati, dikuburmu nanti
Aku akan datang sebagai pemuda yang gagah nan Tampan
Yang akan membantu engkau membela diri , menerangimu
Bukan Koran yang kau baca yang akan membantumu ,
Tapi Akulah “ AL-QUR’AN ” KITAB SUCIMU
Yang senantiasa setia menemanimu  dan melindungimu

Peganglah Aku lagi, Bacalah aku lagi setiap hari,
Karena Ayat - ayat yang ada padaku adalah ayat suci..
Yang berasal dari ALLAH yang maha mengetahui, yang disampaikan oleh JIBRIL

Kepada Muhammad Rosulullah, agar engkau senantiasa mengingat TUHANMU.


Hidup ini indah, Jika kita bisa saling berbagi, Walaupun hanya sebuah tulisan

Read More ->>

Senin, 06 Agustus 2012

10 Hal Yang menyebabkan Do'a Tidak Dikabulkan

وَقَالَ رَبُّكُـمْ ادْعُونِى أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِى سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَخِرِينَ (QS Al-Mu'min : 60)

Dan Tuhanmu berfirman: " Berdo'alah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku (berdo'a) akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina ". (QS Al-Mu'min : 60)

Ayat diatas adalah janji Allah SWT kepada hamba-hambaNya yang beriman dan beramal sholeh, bahwa Allah SWT akan mengabulkan do'a-do'a mereka. Tentunya dengan syarat bahwa orang tersebut ialah seorang hamba yang memenuhi hak-hak Allah SWT dan senantiasa ta'at dan berserah diri kepada Allah SWT.
Para sahabat pernah bertanya kepada baginda Rasulullah SAW, "Sesungguhnya kami berdo'a kepadaNya, tetapi Ia tidak mengabulkannya". Maka Rasulullah menjawab, "Karena hati kalian telah mati yang disebabkan oleh sepuluh perkara : 
1. Kalian mengenal Allah, tetapi kalian tidak menunaikan hak-hakNya,
2. Kalian membaca Al-Qur'an, tetapi kalian tidak mengamalkannya,
3. Kalian mengaku memusuhi setan, tetapi kalian mengikutinya,
4. Kalian mengaku cinta kepada Rasulullah SAW, tetapi kalian tinggalkan sunah-sunahnya,
5. Kalian mengaku cinta surga, tetapi kalian tidak berbuat untuknya,
6. Kalian mengaku takut kepada neraka, tetapi kalian tidak berhenti berbuat dosa,
7. Kalian mengaku kematian itu ada, tetapi kalian tidak pernah bersiap-siap menghadapinya,
8. Kalian sibuk mencari aib orang lain, tetapi kalian tidak menghiraukan aib sendiri,
9. Kalian memakan rizki Allah, tetapi kalian lupa mensyukurinya,
10. Kalian mengubur orang mati, tetapi kalian tidak mengambil perlajaran darinya.

Demikianlah hal-hal yang menyebabkan do'a tidak diijabah oleh Allah SWT. Semoga kita senantiasa berusaha menghidupkan hati ini agar beramal sholeh, mentaati semua perintah-perintahNya dan menjauhi segala laranganNya. Semoga Allah SWT memasukkan kita kedalam golongan orang-orang yang mendapatkan rahmat, amin ya robbal alamin.

Hidup ini indah, jika kita bisa saling berbagi. Walaupun hanya sebuah tulisan
Read More ->>

Kamis, 02 Agustus 2012

8 Golongan Yang Berhak Menerima Zakat

Berdasarkan pada surat At Taubah ayat 60 tentang orang yang berhak menerima zakat, yaitu :



إِنَّمَا الصَّدَقَاتُ لِلْفُقَرَاء وَالْمَسَاكِينِ وَالْعَامِلِينَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ
قُلُوبُهُمْ وَفِي الرِّقَابِ وَالْغَارِمِينَ وَفِي سَبِيلِ اللّهِ وَابْنِ السَّبِيلِ فَرِيضَةً مِّنَ اللّهِ وَاللّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ


"... Sesungguhnya zakat-zakat itu hanyalah bagi fakir miskin, para amil, para muallaf yang dibujuk hatinya, mereka yang diperhamba, orang-orang yang berutang, yang berjuang di jalan Allah, dan orang kehabisan bekal di perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana."




Jadi berdasarkan firman Allah Swt tersebut, terdapat 8 golongan yang berhak menerima zakat :


1. FAKIR

Fakir adalah orang yang tidak mempunyai harta ataupun pekerjaan atau mempunyai harta / pekerjaan namun hartanya atau hasil kerjanya tidak bisa mencukupi keperluan hidup sehari-hari bahkan jika dinominalkan, harta yang dihasilkan kurang dari setengahnya dari kebutuhan harian.
Misalny : dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari, kita membutuhkan Rp. 10.000. Orang dikatakan faqir jika dalam sehari hanya bisa mendapatkan uang kurang dari Rp. 5.000 saja.

2. MISKIN
Sedangkan miskin sedikit lebih tinggi derajatnya dari fakir. Orang miskin bisa mendapatkan penghasilan dari kerjanya lebih dari setengah kebutuhan harian, namun tetap tidak bisa mencapai kebutuhan standar. Jika kebutuhan standar Rp. 10.000, maka orang miskin bisa menghasilkan uang lebih dari Rp. 5.000 dari mata pencahariannya, namun masih di bawah Rp. 10.000.
Adapun ayah / ibu atau kakek / nenek kita yang tidak punya harta / penghasilan maka kebutuhannya merupakan tanggung jawab kita dan mereka tidak bisa disebut fakir miskin. Artinya jika kita ditakdirkan punya harta, sedangkan kakek kita sendiri tidak punya harta, maka kita tidak boleh berzakat kepadanya, karena memberikan penghidupan untuk sekedar kebutuhan sehari-hari merupakan tanggung jawab kita. Begitu juga jika ada orang yang lebih mengutamakan ibadah sunat atau mempelajari ilmu-ilmu yang sunat sehingga terhalang untuk melakukan kasab, maka mereka tidak bisa disebut fakir miskin, kecuali jika mereka mengejar ilmu yang wajib hukumnya sehingga tidak bisa melakukan kasab,  maka mereka bisa disebut fakir miskin.

3. AMIL ZAKAT
Amil terbagi 4 bagian, yakni :

    • Amil Kisa'i, yakni orang yang bertugas memungut harta zakat dari pemberi zakat/muzakki.
    • Amil Katib, yaitu orang yang bertugas sebagai pencatat masuk keluar harta zakat.
    • Amil Qosim, yaitu orang yang bertugas membagikan harta zakat kepada mustahiqnya.
    • Amil Hasyir, adalah orang yang bertugas mengumpulkan orang-orang yang akan berzakat.

4. MUALLAF

Muallaf dalam berbagai referensi terbagi dalam beberapa macam golongan, diantaranya
~ Orang yang baru masuk Islam dan masih lemah keyakinannya.
~ Orang yang masuk Islam dan mempunyai keyakinan yang kuat namun masih mempunyai posisi yang mulia di kalangan kaum kafir.
~ Orang yang dekat dengan kaum kafir dan dikhawatirkan terpengaruh kejahatan mereka.
~ Orang yang dekat dengan mereka yang anti zakat dan dikhawatirkan akan terpengaruh faham mereka.

Sebagian besar orang biasanya mengartikan muallaf sebagai orang yang baru masuk islam.

5. MEMERDEKAKAN BUDAK BELIAN
Ada beberapa cara untuk memerdekakan budak, diantaranya yaitu :
a. Menolong hamba mukatab, yaitu budak yang memiliki perjanjian dengan tuannya,
Misalnya : ia sanggup menghasilkan harta dengan nilai dan ukuran tertentu, maka dia dibebaskan
b. Seseorang dengan harta zakatnya membeli seorang budak kemudian membebaskannya. Maka majikan itu berhak menerima zakat untuk menebus kemerdekaan sang budak (hamba sahaya) bukan si hamba yang menerima zakat melainkan majikannya.

6. GHARIMUN
Yang termasuk golongan ghorim adalah :
~ Mereka yang mempunyai utang dengan syarat utang tersebut tidak dipakai untuk hal-hal yang haram dan mereka tak mampu membayarnya dengan cara apapun.
~ Orang yang berutang demi membereskan suatu masalah di antara 2 golongan yang bertikai dengan tujuan agar tidak terjadi fitnah.
~ Orang yang berutang karena menjaminkan sesuatu / menggadaikan.

7. MUJAHIDIN / SABILILLAH
Mujahidin / Sabilillah merupakan orang yang berjihad di jalan Allah. Didalam Al-Quran digambarkan sasaran zakat yang ketujuh ini dengan firman-Nya :" Di jalan Allah ". Sabil berarti jalan. Jadi sabilillah artinya jalan yang menyampaikan pada ridha Allah, baik akidah maupun perbuatan. Sabilillah adalah kalimat yang bersifat umum, mencakup segala amal perbuatan ikhlas, yang digunakan untuk bertakkarub kepada Allah, dengan melaksanakan segala perbuatan wajib, sunat dan bermacam kebajikan lainnya.

8. IBNU SABIL
Ibnu sabil atau musafir, yaitu orang yang melakukan perjalanan dari suatu daerah ke daerah lain dengan syarat perjalanannya tidak untuk maksiat. Menurut pendapat beberapa ulama, ibnu sabil mempunyai hak zakat, walaupun ia kaya, jika ia terputus bekalnya (kehabisan bekal).
Read More ->>

Senin, 09 Juli 2012

Melindungi Folder Tanpa Software


Pada kesempatan ini, kami akan berbagi sedikit trik dan tips tentang cara melindungi folder tanpa software. Bagi teman-teman yang PC / Laptopnya sering dipinjam, tentunya kita tidak ingin data pribadi kita diketahui orang lain. Oleh karena itu, file dan folder tersebut harus diproteksi secara aman. Nah bagaimana caranya ?, dalam hal ini ada banyak cara, mulai dari menggunakan software, Notepad, CMD dan lain-lain.

Berikut ini, cara yang kami bagikan sedikit berbeda dan terbilang unik, serta lebih mudah dibandingkan cara lainnya. Bagaimana caranya ? Langsung aja diikuti satu persatu dengan baik dan benar.

1. Arahkan mouse pada folder yang akan diproteksi, klik kanan, kemudian ubah namanya (rename). Dan tambahkan salah satu kode dibawah ini tepat dibelakang tanda titik (.). Contoh : pada folder coba kami ingin mengubahnya menjadi Printer, tinggal ubah namanya menjadi coba.{2227A280-3AEA-1069-A2DE-08002B30309D}. Terus Enter.


     Kode:
  • Disable                               : {00020420-0000-0000-C000-000000000046}
  • Internet Temporary             : {88C6C381-2E85-11D0-94DE-444553540000}
  • Local Area Connection       : {7007ACC7-3202-11D1-AAD2-00805FC1270E}
  • My Computer                     : {59031a47-3f72-44a7-89c5-5595fe6b30ee}
  • My Document                     : {450D8FBA-AD25-11D0-98A8-0800361B1103}
  • My Network Places            : {208D2C60-3AEA-1069-A2D7-08002B30309D}
  • Printer                                 : {2227A280-3AEA-1069-A2DE-08002B30309D}
  • Recycle Bin                         : {645FF040-5081-101B-9F08-00AA002F954E}
  • Refresh                                : {F5175861-2688-11d0-9C5E-00AA00A45957}

SEBELUM

SESUDAH
2. Saat dibuka, foldernya akan mengarah sesuai yang diharapkan. Pada contoh di atas, folder mengarah ke Devices and Printers.
3. Untuk mengembalikannya, anda tinggal mengubah namanya lagi. Tapi cara ngubahanya, anda harus menggunakan Unlocker.

Sekian dulu trik cara melindungi folder tanpa software, tunggu tips dan trik yang lainnya dan yang pastinya trik di atas tidak digunakan untuk menjahili temannya.
Read More ->>

Sabtu, 07 Juli 2012

Bersyukurlah

    Aku bermimpi, suatu hari aku pergi ke surga dan seorang malaikat menemaniku dan menunjukkan keadaan di surga. Kami berjalan memasuki suatu ruang kerja penuh dengan para malaikat. Malaikat yang mengantarku berhenti di depan ruang kerja pertama dan berkata, Ini adalah Seksi Penerimaan. Di sini, semua permintaan yang ditujukan pada Tuhan diterima”.

    Aku melihat-lihat sekeliling tempat ini dan aku dapati tempat ini begitu sibuk dengan begitu banyak malaikat yang memilah-milah seluruh permohonan yang tertulis pada kertas dari manusia di seluruh dunia.

    Kemudian aku dan malaikat-ku berjalan lagi melalui koridor yang panjang lalu sampailah kami pada ruang kerja kedua.
    Malaikat-ku berkata, “ Ini adalah Seksi Pengepakan dan Pengiriman. Di sini kemuliaan dan berkat yang diminta manusia diproses dan dikirim ke manusia-manusia yang masih hidup yang memintanya ”.
    Aku perhatikan lagi betapa sibuknya ruang kerja itu. Ada banyak malaikat yang bekerja begitu keras karena ada begitu banyaknya permohonan yang dimintakan dan sedang dipaketkan untuk dikirim ke bumi.

    Kami melanjutkan perjalanan lagi hingga sampai pada ujung terjauh koridor panjang tersebut dan berhenti pada sebuah pintu ruang kerja yang sangat kecil. Yang sangat mengejutkan aku, hanya ada satu malaikat yang duduk di sana, hampir tidak melakukan apapun.
    Ini adalah Seksi Pernyataan Terima Kasih ”, kata Malaikat-ku pelan. Dia tampak malu.
    Bagaimana ini ? Mengapa hampir tidak ada pekerjaan disini ? ”, tanyaku.
    Menyedihkan ”, Malaikat-ku menghela napas. Setelah manusia menerima berkat yang mereka minta, sangat sedikit manusia yang mengirimkan pernyataan terima kasih”.
    Bagaimana manusia menyatakan terima kasih atas berkat Tuhan ? ”, tanyaku.
    Sederhana sekali ”, jawab Malaikat. “ Cukup berkata, Terima kasih, Tuhan ”.
    Lalu, berkat apa saja yang perlu kita syukuri ”, tanyaku.
    Malaikat-ku menjawab, “ Jika engkau mempunyai makanan di lemari es, pakaian yang menutup tubuhmu, atap di atas kepalamu dan tempat untuk tidur, maka engkau lebih kaya dari 75% penduduk dunia ini.
    Jika engkau memiliki uang di bank, di dompetmu, dan uang-uang receh, maka engkau berada diantara 8% kesejahteraan dunia. ”
    Dan jika engkau mendapatkan pesan ini di komputer mu, engkau adalah bagian dari 1% di dunia yang memiliki kesempatan itu.
    Juga…. “ Jika engkau bangun pagi ini dengan lebih banyak kesehatan daripada kesakitan … engkau lebih diberkati daripada begitu banyak orang di dunia ini yang tidak dapat bertahan hidup hingga hari ini. 
    Jika engkau tidak pernah mengalami ketakutan dalam perang, kesepian dalam penjara, kesengsaraan penyiksaan, atau kelaparan yang amat sangat, maka engkau lebih beruntung dari 700 juta orang di dunia. 
    Jika orangtuamu masih hidup dan masih berada dalam ikatan pernikahan … maka engkau termasuk orang yang sangat jarang. ”
    Jika engkau masih bisa mencintai … maka engkau termasuk orang yang besar, karena cinta adalah berkat Tuhan yang tidak didapat dari manapun. 
    Jika engkau dapat menegakkan kepala dan tersenyum, maka engkau bukanlah seperti orang kebanyakan, engkau unik dibandingkan semua mereka yang berada dalam keraguan dan keputusasaan. ”

    Nikmatilah hari-harimu, hitunglah berkat yang telah Allah SWT anugerahkan kepadamu. Dan ingatlah tatkala Allah berfirman 
    " Barangiapa mensyukuri nikmat-Ku, maka akan Ku tambahkan nikmat baginya. Dan barangsiapa kufur terhadap nikmatKu, sesungguhnya adzab-Ku amat pedih " ( Q.S Ibrahim : 7 )

Read More ->>

Kamis, 05 Juli 2012

Bahayanya Rokok


“ MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANKER, SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI, DAN GANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN ”
Itulah kata-kata yang tertera dibungkus rokok, tetapi kuatnya ketergantungan terhadap rokok membuat orang tidak mau berhenti mengisapnya, sampai sudah terlambat : ketika Anda divonis mengidap salah satu penyakit tersebut.

KANKER
  • Merokok menyebabkan sekitar 90% kematian akibat kanker paru pada pria dan 80% pada wanita. Risiko kematian karena kanker paru 23 kali lebih tinggi pada pria perokok dan 13 kali lebih tinggi pada wanita perokok dibandingkan pada mereka yang bukan perokok. Riset menunjukkkan bahwa bukan perokok yang tinggal bersama seorang perokok memiliki risiko 24% lebih tinggi untuk mengidap kanker paru dibandingkan bukan perokok pada umumnya.
  • Merokok juga menyebabkan kanker kantung kencing, rongga mulut, faring, pita suara, esopagus, serviks, ginjal, pankreas dan perut.

PENYAKIT JANTUNG dan PEMBULUH DARAH
  • Merokok menyebabkan penyakit jantung koroner yang merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Perokok memiliki peluang 2 - 4 kali lebih tinggi untuk mengidap penyakit jantung koroner dibandingkan bukan perokok.
  • Perokok memiliki risiko terkena stroke dua kali lebih besar
  • Merokok mengurangi sirkulasi darah karena menyempitkan pembuluh darah arteri. Oleh karena itu, perokok 10 kali lebih berpeluang terkena penyakit pembuluh darah, termasuk disfungsi ereksi/impotensi.
  • Merokok menyebabkan anurisma aorta abdomen (pelebaran lokal pembuluh darah aorta di bagian perut). Risiko kematian akibat penyakit ini tinggi di kalangan perokok ketika pembuluh darah tersebut ruptur (pecah).
GANGGUAN PERNAFASAN
  • Merokok meningkatkan risiko kematian karena penyakit paru kronis hingga sepuluh kali lipat. Sekitar 90% kematian karena penyakit paru kronis disebabkan oleh merokok.

GANGGUAN JANIN
  • Merokok berakibat buruk terhadap kesehatan reproduksi dan janin dalam kandungan, termasuk infertilitas (kemandulan), keguguran, kematian janin, bayi lahir berberat badan rendah, dan sindrom kematian mendadak bayi.

Bagaimana Cara Rokok Merusak Tubuh ??
  • Nikotin mencapai otak dalam 10 detik setelah rokok dihisap, lalu menyebar ke seluruh bagian tubuh melalui sirkulasi darah, termasuk pada Air Susu Ibu.
  • Karbon monoksida dari asap rokok mengikat hemoglobin dalam sel darah merah, menurunkan fungsinya dalam menyalurkan oksigen secara penuh.
  • Unsur-unsur penyebab kanker (karsinogen) pada tembako merusak gen-gen penting yang mengendalikan pertumbuhan sel, sehingga sel-sel tumbuh tidak normal atau berkembang terlau cepat.
  • Unsur karsinogen yang bernama benzopiren mengikat sel-sel di saluran nafas dan organ penting lain dari perokok sehingga menyebabkan kanker.

15 RACUN DALAM ROKOK


1. Urea :
Zat yang terdapat dalam air seni, yang bergunz untuk tinta, cat, pupuk dan banyak lagi. Urea juga terdapat pada rokok,


2. Cinnamaldehyde :
Mengapa anjing dan kucing tidak merokok ? sebab, rokok mengandung cinnamaldehyde, bahan yang ada di racun anjing dan kucing,


3. Toluene :
bensin bermanfaat untuk menjalankan mobil dan motor, manusia tidak minum bensin, sebab bensin jelas beracun. Salah stau zatnya bernama toluene, yang juga terdapat pada dinamit dan rokok,


4. Geraniol :
Geraniol adalah zat aktif dalam pestisida, zat mematikan ini juga ada dalam rokok,


5. Formalin :
Bahan ini biasa digunakan untuk mengawetkan kodok, kupu-kupu, berjenis-jenis serangga, hingga jenazah. Formalin ini juga ada dalam rokok,


6. Sodium Hidroksida :
Yang pernah menggunakan penghilang bulu ketek atau kaki yang murahan niscaya didera panas dan perih. Dalam obat itu terkandung sodium hdroksida. Zat ini tertanam pula pada rokok,


7. Asam Asetik :Pembersih lantai mengandung asam asetik. Rokok juga tak mau kalah,

8. Naptalin :Bola-bola pewangi pakaian mengandung zat beracun zat naptalin,

9. Asetanisol :Parfum mengandung zat kimia asetanisol. Dimana lagi zat ini ada ya ? Ya ada dalam rokok,

10. Hidrogen Sianida :
Racun tikus dapat membunuh karena ada kandungan hidrogen sianida. Rokok juga mengandung bahan ini juga,


11. Hidrasin :
Persamaan pesawat bermesin roket dan dan rokok adalah sama-sama mengandung hidrasin. Pada roket, hidrasin terkandung dalam bahan bakarnya,


12. Aseton :Aseton kita kenal sebagai cairan penghilang kuteks. Zat kimia berbahaya ini juga terdapat pada rokok,

13. Kadmium :
Baterai berguna untuk menjalankan berbagai jenis mainan. Tapi Anda bisa bergerak tanpa baterai. Kadmium adalah zat beracun yang terdapat pada baterai, juga bersemayam di rokok,


14. Metanol :
Alkohol yang paling sederhana yang juga dikenal sebagai metil alkohol.,


15. Polonium 210 :
Seorang bekas mata-mata Rusia memebunuh dengan cara langka, yaitu menggunaka isotop radiokatif Polonium-210. Zat ini juga terdapat pada rokok.
Read More ->>

Rahasia Kematian

Kematian adalah sesuatu yang pasti akan terjadi dan akan menimpa kepada setiap yang berjiwa. Yang jadi masalah adalah tidak ada yang tahu kapan kematian itu akan menimpa. Malahan Rasulullah SAW sendiri pun tidak diberitahu oleh Allah SWT. Sehingga timbul pertanyaan di diri kita masing-masing, kenapa Allah SWT merahasiakan masalah kematian ini  ?
Ada beberapa alasan yang bisa kita ambil dari dirahasiakannya kematian itu :



1. AGAR KITA TIDAK CINTA DUNIA

DR. Aidh Al-Qarni dalam sebuah bukunya Cambuk Hati berkata bahwa,
Dunia adalah jembatan akhirat. Oleh karena itu, seberangilah ia dan janganlah Anda menjadikannya sebagai tujuan. Tidaklah berakal orang yang membangun gedung-gedung di atas jembatan ”.

Al-Ghazali dalam bukunya Mutiara Ihya Ulumuddin menukil beberapa hadits mengenai masalah dunia dianataranya adalah:

Rasulullah SAW bersabda,
Dunia itu penjara bagi orang Mukmin dan surga bagi orang kafir ”.

Dan sabdanya pula,
Dunia itu terkutuk. Terkutuklah apa yang ada di dalamnya kecuali yang ditujukan kepada Allah.

Abu Musa Al-Asy’ari berkata bahwa Raulullah SAW bersabda,
Barangsiapa mencintai dunianya, niscaya ia akan membahayakan akhiratnya. Dan barangsiapa mencintai akhiratnya, niscaya ia akan membahayakan dunianya. Maka utamakanlah apa yang kekal daripada apa yang binasa.

Intinya adalah agar kita tidak cinta pada sesuatu yang pasti tiada. Jangan sampai ada makhluk, benda, harta, jabatan yang menjadi penghalang kita dari Allah SWT.

2. AGAR KITA TIDAK MENUNDA AMAL

Kita tidak pernah tahu kapan kita akan mati. Detik, menit, jam, hari, minggu, bulan dan tahun, semua dirahasiakan oleh Allah SWT. Oleh karena itu, kita jangan sampai menunda-nunda ibadah, dan semua amal perbuatan baik yang akan kita lakukan, tobat yang kita lakukan, maaf yang kita ucapkan.

Syekh Ahmad Atailah dalam bukunya Mutu Manikan dari Kitab Al-Hikam mengatakan bahwa,
“ Penundaanmu untuk beramal karena menanti waktu senggang, adalah timbul dari hati yang bodoh. ”


Dan Syekh Ahmad Atailah juga memberikan tipsnya untuk mengatur waktu dalam kehidupan duniawi yang mana perlu diperhatikan hal-hal berikut:


1–Utamakan kehidupan akhirat, dan jadikan hidup di dunia sebagai jembatan menuju akhirat, dan jangan menunda waktu beramal.
2–Berpaculah dengan waktu, karena apabila salah menggunakan waktu, maka waktu itu akan memenggal kita. Artinya terputus seseorang dengan waktu terputus pula amal selanjutnya.
3–Mengejar dunia tidak akan ada habisnya, lepas satu datang pula lainnya. Amal yang tertunda karena habisnya waktu, akan melemahkan semangat untuk menjalankan ibadah. Akibatnya hilang pula wujud kita sebagai hamba Allah yang wajib beribadah.
4–Pergiatlah waktu beramal sebelum tibanya waktu ajal.
5–Perketat waktu ibadah sebelum datang waktu berserah.
6–Jangan menunda amal bakti sebelum datang waktu mati.
7–Aturlah waktu untuk beramal agar kelak tidak menyesal.


3. AGAR MENCEGAH MAKSIAT


Ibnu Bathal berkata: “Jihadnya seseorang atas dirinya adalah jihad yang lebih sempurna”.


Allah SWT berfirman, “Dan adapun orang yang takut pada kebesaran Tuhan-nya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya” (QS. An-Nazi’at (79): 40).


Jihad seseorang atas dirinya sendiri dapat berupa mencegah diri dari maksiat, mencegah diri dari apa yang syubhat dan mencegah diri dari memperbanyak syahwat (kesenangan) yang diperbolehkan karena ingin menikmatinya kelak di akhirat.


Meninggalkan maksiat adalah perjuangan, sedang keengganan meninggalkannya adalah pengingkaran. Maka, untuk menghindari maksiat, tidak lain dengan menemukan jalan keluarnya, dan satu-satunya jalan keluar adalah ketaatan dan menempatkan diri pada pergaulan yang dapat terhindar dari panggilan dan godaan hawa nafsu itu sendiri.


4. AGAR MENJADI ORANG YANG CERDAS


Rasulullah SAW bersabda: “Orang yang cerdas adalah yang merendahkan dirinya dan beramal untuk kehidupan setelah mati. Sementara orang bodoh adalah orang yang mengikuti diri pada hawa nafsunya dan berharap kepada Allah dengan angan-angan kosong.”


Oleh karena itu, jadilah orang yang cerdas. Karena hanya orang yang cerdaslah yang tahu bagaimana mempersiapkan mati. Mereka tahu bagaimana merubah yang fana ini menjadi sesuatu yang kekal. Misalnya, bagaimana caranya gaji yang fana ini bisa berubah menjadi kekal? Maka caranya adalah dengan mengeluarkan sebagian atau semuanya kalau memungkinkan dari gaji itu untuk tabungan akhiratnya. Dan ini merupakan investasi kita untuk masa depan kita juga.

Sahabat-sahabat sekalian, kematian adalah sesuatu hal yang misterius yang hanya Allah saja yang tahu. Tinggal bagaimana diri kita dalam mempersiapkan diri ini untuk menghadapi kematian yang akan mendatangi kita.

”Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah sebenar-benar taqwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam”. (QS. Ali Imran (3): 102)

Wallahu A‘lam

Semoga Bermanfaat….

Hidup ini indah, jika kita bisa saling berbagi. Walaupun hanya sebuah tulisan
Read More ->>

Sabtu, 16 Juni 2012

Golongan Darah


Keberadaan golongan darah manusia yakni untuk menangkis penyakit menular. Namun, ketidakcocokan beberapa golongan darah sebenarnya hanyalah sebuah kecelakaan evolusi pada manusia itu sendiri.
Terdapat empat empat jenis golongan darah utama. Golongan darah A merupakan golongan darah paling kuno. Pasalnya, golongan darah ini sudah ada sejak sebelum spesies manusia berevolusi dari moyang hominidnya.
Golongan darah B diduga kuat berasal dari 3,5 juta tahun silam dari mutasi genetik yang memodifikasi salah satu gula yang berada di permukaan sel darah merah. Dimulai pada 2,5 juta tahun silam, mutasi terjadi dan membuat gen gula itu menjadi lamban.
Alhasi, tercipta golongan darah O yang tak memiliki versi gula dari golongan darah A atau B. Kemudian, ada golongan darah AB yang memiliki gula golongan darah A dan B. Gula inilah yang membuat beberapa jenis golongan darah tak cocok.
Jika darah dari donor bergolongan darah A diberikan pada orang dengan golongan darah B, sistem kekebalan tubuh penerima akan mengenali gula asing itu sebagai penyerbu dan isyarat serangan.
Reaksi kekebalan yang terjadi bisa sangat mematikan. Golongan darah O negatif dikenal sebagai ‘donor universal’ karena tak memiliki molekul yang akan memprovokasi reaksi tersebut, ‘negatif’ dalam hal ini kurangnya jenis molekul permukaan lain yang dikenal sebagai antigen Rh.
Namun, ketidakcocokan bukanlah bagian dari alasan manusia memiliki golongan darah, kata kepala pengobatan transfusi Harvey Klein di National Institute of Health Clinical Center. “Transfusi darah merupakan fenomena baru (ratusan tahun, bukan jutaan tahun lalu), dan karenanya hal ini tak ada hubungannya dengan evolusi golongan darah,” paparnya.
Penyebab evolusi atau setidaknya salah satu di antaranya adalah penyakit. Misalnya menurut ahli hematologi Christine Cserti-Gazdewich dari Toronto General Hospital, malaria tampaknya menjadi kekuatan utama di balik selektifitas golongan darah O.
Golongan darah O lebih umum dijumpai di Afrika dan bagian lain dari dunia yang memiliki beban tinggi malaria. Hal ini menunjukkan, golongan darah membawa semacam keuntungan evolusi.
“Dalam kasus ini, keuntungannya adalah, sel-sel yang terinfeksi malaria tak menempel dengan baik pada sel darah golongan darah O atau B,” kata Cserti-Gazdewich. Sel darah yang terinfeksi malaria cenderung menempel sel dengan gula golongan darah A.
Setelahnya, gumpalan yang dikenal sebagai ‘mawar’ akan terbentuk dan gumpalan ini bisa sangat mematikan ketika terbentuk di organ vital, seperti otak. Akibatnya menurut hasil studi 2007 yang diterbitkan di Proceedings of the National Academy of Sciences, orang bergolongan darah O tak akan merasakan sakit yang terlalu parah saat terinfeksi malaria.
Di sisi lain, orang bergolongan darah O lebih rentan pada penyakit lainnya. Misalnya, orang bergolongan darah O lebih rentan pada Helicobacter Pylori, bakteri yang menyebabkan bisul, kata Klein. Namun sayangnya, hasil riset belum menunjukkan apakah hal tersebut atau beberapa penyakit lain menjelaskan mengapa manusia masih memiliki golongan darah

1. Golongan Darah A
  • Orang yang mempunyai golongan darah A dapat menerima darah dari orang yang memiliki golongan darah A dan O.
  • Sedangkan golongan darah A dapat diberikan kepada orang yang memiliki golongan darah A dan AB.
2. Golongan Darah B
  • Orang yang mempunyai golongan darah B dapat menerima darah dari orang yang memiliki golongan darah B dan O.
  • Sedangkan golongan darah B dapat diberikan kepada orang yang memiliki golongan darah B dan AB.
3. Golongan Darah AB
  • Orang yang mempunyai golongan darah AB dapat menerima darah dari semua golongan darah yang lain (A, B, AB, dan O).
  • Sedangkan golongan darah AB dapat diberikan kepada orang yang memiliki golongan darah AB.
4. Golongan Darah O 
  • Orang yang mempunyai golongan darah O dapat menerima darah dari orang yang memiliki golongan darah O.
  • Sedangkan golongan darah O dapat diberikan kepada semua jenis golongan darah (orang yang memiliki golongan darah A, B, AB dan O).
Hidup ini indah, jika kita bisa saling berbagi. Walaupun hanya sebuah tulisan
Read More ->>

Jumat, 15 Juni 2012

Cinta Sejati

Semoga peristiwa di bawah ini membuat kita belajar bersyukur untuk apa yang kita miliki :

Aku membencinya, itulah yang selalu kubisikkan dalam hatiku hampir sepanjang kebersamaan kami. Meskipun menikahinya, aku tak pernah benar-benar menyerahkan hatiku padanya. 

Menikah karena paksaan orangtua, membuatku membenci suamiku sendiri. Walaupun menikah terpaksa, aku tak pernah menunjukkan sikap benciku. Meskipun membencinya, setiap hari aku melayaninya sebagaimana tugas istri. Aku terpaksa melakukan semuanya karena aku tak punya pegangan lain. Beberapa kali muncul keinginan meninggalkannya tapi aku tak punya kemampuan finansial dan dukungan siapapun. 

Kedua orangtuaku sangat menyayangi suamiku karena menurut mereka, suamiku adalah sosok suami sempurna untuk putri satu-satunya mereka. Ketika menikah, aku menjadi istri yang teramat manja. Kulakukan segala hal sesuka hatiku. Suamiku juga memanjakanku sedemikian rupa. Aku tak pernah benar-benar menjalani tugasku sebagai seorang istri. Aku selalu bergantung padanya karena aku menganggap hal itu sudah seharusnya setelah apa yang ia lakukan padaku. Aku telah menyerahkan hidupku padanya sehingga tugasnyalah membuatku bahagia dengan menuruti semua keinginanku.

Di rumah kami, akulah ratunya. Tak ada seorangpun yang berani melawan. Jika ada sedikit saja masalah, aku selalu menyalahkan suamiku. 

Aku tak suka handuknya yang basah yang diletakkan di tempat tidur, aku sebal melihat ia meletakkan sendok sisa mengaduk susu di atas meja dan meninggalkan bekas lengket, aku benci ketika ia memakai komputerku meskipun hanya untuk menyelesaikan pekerjaannya. Aku marah kalau ia menggantung bajunya di kapstock bajuku, aku juga marah kalau ia memakai pasta gigi tanpa memencetnya dengan rapi, aku marah kalau ia menghubungiku hingga berkali-kali ketika aku sedang bersenang-senang dengan teman-temanku.

Tadinya aku memilih untuk tidak punya anak. Meskipun tidak bekerja, tapi aku tak mau mengurus anak. Awalnya dia mendukung dan akupun ber-KB dengan pil. Tapi rupanya ia menyembunyikan keinginannya begitu dalam sampai suatu hari aku lupa minum pil KB dan meskipun ia tahu ia membiarkannya. Akupun hamil dan baru menyadarinya setelah lebih dari empat bulan, dokterpun menolak menggugurkannya. Itulah kemarahanku terbesar padanya. Kemarahan semakin bertambah ketika aku mengandung sepasang anak kembar dan harus mengalami kelahiran yang sulit. Aku memaksanya melakukan tindakan vasektomi agar aku tidak hamil lagi. Dengan patuh ia melakukan semua keinginanku karena aku mengancam akan meninggalkannya bersama kedua anak kami.
 
Waktu berlalu hingga anak-anak tak terasa berulang tahun yang ke-delapan. Seperti pagi-pagi sebelumnya, aku bangun paling akhir. Suami dan anak-anak sudah menungguku di meja makan. Seperti biasa, dialah yang menyediakan sarapan pagi dan mengantar anak-anak ke sekolah. Hari itu, ia mengingatkan kalau hari itu ada peringatan ulang tahun ibuku. Aku hanya menjawab dengan anggukan tanpa mempedulikan kata-katanya yang mengingatkan peristiwa tahun sebelumnya, saat itu aku memilih ke mal dan tidak hadir di acara ibu. Yaah, karena merasa terjebak dengan situasi penuh kebencian, aku juga membenci kedua orangtuaku.

Sebelum ke kantor, biasanya suamiku mencium pipiku saja dan diikuti anak-anak. Tetapi hari itu, ia juga memelukku sehingga anak-anak menggoda ayahnya dengan ribut. Aku berusaha mengelak dan melepaskan pelukannya. Meskipun akhirnya ikut tersenyum bersama anak-anak. Ia kembali mencium hingga beberapa kali di depan pintu, seakan-akan berat untuk pergi.

Ketika mereka pergi, akupun memutuskan untuk ke salon. Menghabiskan waktu ke salon adalah hobiku. Aku tiba di salon langgananku beberapa jam kemudian. Di salon aku bertemu salah satu temanku sekaligus orang yang tidak kusukai. Kami mengobrol dengan asyik termasuk saling memamerkan kegiatan kami. Tiba waktunya aku harus membayar tagihan salon, namun betapa terkejutnya aku ketika menyadari bahwa dompetku tertinggal di rumah.
 
Meskipun merogoh tasku hingga bagian terdalam aku tak menemukannya di dalam tas. Sambil berusaha mengingat-ingat apa yang terjadi hingga dompetku tak bisa kutemukan aku menelepon suamiku dan bertanya.

“ Maaf sayang, kemarin Farhan meminta uang jajan dan aku tak punya uang kecil maka kuambil dari dompetmu. Aku lupa menaruhnya kembali ke tasmu, kalau tidak salah aku letakkan di atas meja kerjaku.” Katanya menjelaskan dengan lembut.

Dengan marah, aku mengomelinya dengan kasar. Kututup telepon tanpa menunggunya selesai bicara. Tak lama kemudian, handphoneku kembali berbunyi dan meski masih kesal, akupun mengangkatnya dengan setengah membentak. “ Apalagi ?? ”

“Sayang, aku pulang sekarang, aku akan ambil dompet dan mengantarnya padamu. Sayang sekarang ada dimana ?” tanya suamiku cepat , kuatir aku menutup telepon kembali. 
Aku menyebut nama salonku dan tanpa menunggu jawabannya lagi, aku kembali menutup telepon. Aku berbicara dengan kasir dan mengatakan bahwa suamiku akan datang membayarkan tagihanku. Si empunya Salon yang sahabatku sebenarnya sudah membolehkanku pergi dan mengatakan aku bisa membayarnya nanti kalau aku kembali lagi. Tapi rasa malu karena “musuh”ku juga ikut mendengarku ketinggalan dompet membuatku gengsi untuk berhutang dulu.

Hujan turun ketika aku melihat keluar dan berharap mobil suamiku segera sampai. Menit berlalu menjadi jam, aku semakin tidak sabar sehingga mulai menghubungi handphone suamiku. Tak ada jawaban meskipun sudah berkali-kali kutelepon. Padahal biasanya hanya dua kali berdering teleponku sudah diangkatnya. Aku mulai merasa tidak enak dan marah.
 
Teleponku diangkat setelah beberapa kali mencoba. Ketika suara bentakanku belum lagi keluar, terdengar suara asing menjawab telepon suamiku. Aku terdiam beberapa saat sebelum suara lelaki asing itu memperkenalkan diri, “selamat siang, ibu. Apakah ibu istri dari bapak armandi ?” kujawab pertanyaan itu segera. 

Lelaki asing itu ternyata seorang polisi, ia memberitahu bahwa suamiku mengalami kecelakaan dan saat ini ia sedang dibawa ke rumah sakit kepolisian. Saat itu aku hanya terdiam dan hanya menjawab terima kasih. Ketika telepon ditutup, aku berjongkok dengan bingung. Tanganku menggenggam erat handphone yang kupegang dan beberapa pegawai salon mendekatiku dengan sigap bertanya ada apa hingga wajahku menjadi pucat seputih kertas.

Entah bagaimana akhirnya aku sampai di rumah sakit. Entah bagaimana juga tahu-tahu seluruh keluarga hadir di sana menyusulku. Aku yang hanya diam seribu bahasa menunggu suamiku di depan ruang gawat darurat. Aku tak tahu harus melakukan apa karena selama ini dialah yang melakukan segalanya untukku. Ketika akhirnya setelah menunggu beberapa jam, tepat ketika kumandang adzan maghrib terdengar seorang dokter keluar dan menyampaikan berita itu. Suamiku telah tiada. Ia pergi bukan karena kecelakaan itu sendiri, serangan stroke-lah yang menyebabkan kematiannya. 

Selesai mendengar kenyataan itu, aku malah sibuk menguatkan kedua orangtuaku dan orangtuanya yang shock. Sama sekali tak ada airmata setetespun keluar di kedua mataku. Aku sibuk menenangkan ayah ibu dan mertuaku. Anak-anak yang terpukul memelukku dengan erat tetapi kesedihan mereka sama sekali tak mampu membuatku menangis.

Ketika jenazah dibawa ke rumah dan aku duduk di hadapannya, aku termangu menatap wajah itu. Kusadari baru kali inilah aku benar-benar menatap wajahnya yang tampak tertidur pulas. Kudekati wajahnya dan kupandangi dengan seksama. Saat itulah dadaku menjadi sesak teringat apa yang telah ia berikan padaku selama sepuluh tahun kebersamaan kami. Kusentuh perlahan wajahnya yang telah dingin dan kusadari inilah kali pertama kali aku menyentuh wajahnya yang dulu selalu dihiasi senyum hangat. Airmata merebak dimataku, mengaburkan pandanganku. 
 
Aku terkesiap berusaha mengusap agar airmata tak menghalangi tatapan terakhirku padanya, aku ingin mengingat semua bagian wajahnya agar kenangan manis tentang suamiku tak berakhir begitu saja. Tapi bukannya berhenti, airmataku semakin deras membanjiri kedua pipiku. Peringatan dari imam mesjid yang mengatur prosesi pemakaman tidak mampu membuatku berhenti menangis. Aku berusaha menahannya, tapi dadaku sesak mengingat apa yang telah kuperbuat padanya terakhir kali kami berbicara.

Aku teringat betapa aku tak pernah memperhatikan kesehatannya. Aku hampir tak pernah mengatur makannya. Padahal ia selalu mengatur apa yang kumakan. Ia memperhatikan vitamin dan obat yang harus kukonsumsi terutama ketika mengandung dan setelah melahirkan. Ia tak pernah absen mengingatkanku makan teratur, bahkan terkadang menyuapiku kalau aku sedang malas makan. Aku tak pernah tahu apa yang ia makan karena aku tak pernah bertanya. Bahkan aku tak tahu apa yang ia sukai dan tidak disukai. Hampir seluruh keluarga tahu bahwa suamiku adalah penggemar mie instant dan kopi kental. Dadaku sesak mendengarnya, karena aku tahu ia mungkin terpaksa makan mie instant karena aku hampir tak pernah memasak untuknya. Aku hanya memasak untuk anak-anak dan diriku sendiri. Aku tak perduli dia sudah makan atau belum ketika pulang kerja. Ia bisa makan masakanku hanya kalau bersisa. Iapun pulang larut malam setiap hari karena dari kantor cukup jauh dari rumah. Aku tak pernah mau menanggapi permintaannya untuk pindah lebih dekat ke kantornya karena tak mau jauh-jauh dari tempat tinggal teman-temanku.

Saat pemakaman, aku tak mampu menahan diri lagi. Aku pingsan ketika melihat tubuhnya hilang bersamaan onggokan tanah yang menimbun. Aku tak tahu apapun sampai terbangun di tempat tidur besarku. Aku terbangun dengan rasa sesal memenuhi rongga dadaku. Keluarga besarku membujukku dengan sia-sia karena mereka tak pernah tahu mengapa aku begitu terluka kehilangan dirinya.

Hari-hari yang kujalani setelah kepergiannya bukanlah kebebasan seperti yang selama ini kuinginkan tetapi aku malah terjebak di dalam keinginan untuk bersamanya. Di hari-hari awal kepergiannya, aku duduk termangu memandangi piring kosong. Ayah, Ibu dan ibu mertuaku membujukku makan. Tetapi yang kuingat hanyalah saat suamiku membujukku makan kalau aku sedang mengambek dulu. Ketika aku lupa membawa handuk saat mandi, aku berteriak memanggilnya seperti biasa dan ketika malah ibuku yang datang, aku berjongkok menangis di dalam kamar mandi berharap ia yang datang. Kebiasaanku yang meneleponnya setiap kali aku tidak bisa melakukan sesuatu di rumah, membuat teman kerjanya kebingungan menjawab teleponku. Setiap malam aku menunggunya di kamar tidur dan berharap esok pagi aku terbangun dengan sosoknya di sebelahku.

Dulu aku begitu kesal kalau tidur mendengar suara dengkurannya, tapi sekarang aku bahkan sering terbangun karena rindu mendengarnya kembali. Dulu aku kesal karena ia sering berantakan di kamar tidur kami, tetapi kini aku merasa kamar tidur kami terasa kosong dan hampa. Dulu aku begitu kesal jika ia melakukan pekerjaan dan meninggalkannya di laptopku tanpa me-log out, sekarang aku memandangi komputer, mengusap tuts-tutsnya berharap bekas jari-jarinya masih tertinggal di sana. Dulu aku paling tidak suka ia membuat kopi tanpa alas piring di meja, sekarang bekasnya yang tersisa di sarapan pagi terakhirnyapun tidak mau kuhapus. Remote televisi yang biasa disembunyikannya, sekarang dengan mudah kutemukan meski aku berharap bisa mengganti kehilangannya dengan kehilangan remote. Semua kebodohan itu kulakukan karena aku baru menyadari bahwa dia mencintaiku dan aku sudah terkena panah cintanya.

Aku juga marah pada diriku sendiri, aku marah karena semua kelihatan normal meskipun ia sudah tidak ada. Aku marah karena baju-bajunya masih di sana meninggalkan baunya yang membuatku rindu. Aku marah karena tak bisa menghentikan semua penyesalanku. Aku marah karena tak ada lagi yang membujukku agar tenang, tak ada lagi yang mengingatkanku sholat meskipun kini kulakukan dengan ikhlas. Aku sholat karena aku ingin meminta maaf, meminta maaf pada Allah karena menyia-nyiakan suami yang dianugerahi padaku, meminta ampun karena telah menjadi istri yang tidak baik pada suami yang begitu sempurna. 

Sholatlah yang mampu menghapus dukaku sedikit demi sedikit. Cinta Allah padaku ditunjukkannya dengan begitu banyak perhatian dari keluarga untukku dan anak-anak. Teman-temanku yang selama ini kubela-belain, hampir tak pernah menunjukkan batang hidung mereka setelah kepergian suamiku. Empat puluh hari setelah kematiannya, keluarga mengingatkanku untuk bangkit dari keterpurukan. Ada dua anak yang menungguku dan harus kuhidupi. Kembali rasa bingung merasukiku. 

Selama ini aku tahu beres dan tak pernah bekerja. Semua dilakukan suamiku. Berapa besar pendapatannya selama ini aku tak pernah peduli, yang kupedulikan hanya jumlah rupiah yang ia transfer ke rekeningku untuk kupakai untuk keperluan pribadi dan setiap bulan uang itu hampir tak pernah bersisa. Dari kantor tempatnya bekerja, aku memperoleh gaji terakhir beserta kompensasi bonusnya. Ketika melihatnya aku terdiam tak menyangka, ternyata seluruh gajinya ditransfer ke rekeningku selama ini. Padahal aku tak pernah sedikitpun menggunakan untuk keperluan rumah tangga. 

Entah darimana ia memperoleh uang lain untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga karena aku tak pernah bertanya sekalipun soal itu.Yang aku tahu sekarang aku harus bekerja atau anak-anakku takkan bisa hidup karena jumlah gaji terakhir dan kompensasi bonusnya takkan cukup untuk menghidupi kami bertiga. Tapi bekerja di mana? Aku hampir tak pernah punya pengalaman sama sekali. Semuanya selalu diatur oleh dia.

Kebingunganku terjawab beberapa waktu kemudian. Ayahku datang bersama seorang notaris. Ia membawa banyak sekali dokumen. Lalu notaris memberikan sebuah surat. Surat pernyataan suami bahwa ia mewariskan seluruh kekayaannya padaku dan anak-anak, ia menyertai ibunya dalam surat tersebut tapi yang membuatku tak mampu berkata apapun adalah isi suratnya untukku.

Istriku tersayang,
Maaf karena harus meninggalkanmu terlebih dahulu, sayang. maaf karena harus membuatmu bertanggung jawab mengurus segalanya sendiri. Maaf karena aku tak bisa memberimu cinta dan kasih sayang lagi. Allah memberiku waktu yang terlalu singkat karena mencintaimu dan anak-anak adalah hal terbaik yang pernah kulakukan untukmu.
Seandainya aku bisa, aku ingin mendampingi sayang selamanya. Tetapi aku tak mau kalian kehilangan kasih sayangku begitu saja. Selama ini aku telah menabung sedikit demi sedikit untuk kehidupan kalian nanti. Aku tak ingin sayang susah setelah aku pergi. Tak banyak yang bisa kuberikan tetapi aku berharap sayang bisa memanfaatkannya untuk membesarkan dan mendidik anak-anak. Lakukan yang terbaik untuk mereka, ya sayang.

Jangan menangis, sayangku yang manja. Lakukan banyak hal untuk membuat hidupmu yang terbuang percuma selama ini. Aku memberi kebebasan padamu untuk mewujudkan mimpi-mimpi yang tak sempat kau lakukan selama ini. Maafkan kalau aku menyusahkanmu dan semoga Tuhan memberimu jodoh yang lebih baik dariku. Teruntuk Farah, putri tercintaku. Maafkan karena ayah tak bisa mendampingimu. Jadilah istri yang baik seperti Ibu dan Farhan, ksatria pelindungku. Jagalah Ibu dan Farah. Jangan jadi anak yang bandel lagi dan selalu ingat dimanapun kalian berada, ayah akan disana melihatnya. Oke, Buddy!
 
Terakhir kukatakan melalui surat ini ,aku tahu dan teramat tahu bahwa kamu tak pernah begitu mencintaiku, namun 1 hal yang kuingin kamu tahu bahwa cintaku padamu teramat besar melebihi kebencian mu padaku duhai istriku yang cantik.

Aku terisak membaca surat itu, ada gambar kartun dengan kacamata yang diberi lidah menjulur khas suamiku kalau ia mengirimkan note. Notaris memberitahu bahwa selama ini suamiku memiliki beberapa asuransi dan tabungan deposito dari hasil warisan ayah kandungnya. Suamiku membuat beberapa usaha dari hasil deposito tabungan tersebut dan usaha tersebut cukup berhasil meskipun dimanajerin oleh orang-orang kepercayaannya. Aku hanya bisa menangis terharu mengetahui betapa besar cintanya pada kami, sehingga ketika ajal menjemputnya ia tetap membanjiri kami dengan cinta.

Aku tak pernah berpikir untuk menikah lagi. Banyaknya lelaki yang hadir tak mampu menghapus sosoknya yang masih begitu hidup di dalam hatiku. Hari demi hari hanya kuabdikan untuk anak-anakku. Ketika orangtuaku dan mertuaku pergi satu persatu meninggalkanku selaman-lamanya, tak satupun meninggalkan kesedihan sedalam kesedihanku saat suamiku pergi.
 
Kini kedua putra putriku berusia duapuluh tiga tahun. Dua hari lagi putriku menikahi seorang pemuda dari tanah seberang. Putri kami bertanya, “Ibu, aku harus bagaimana nanti setelah menjadi istri, soalnya Farah kan ga bisa masak, ga bisa nyuci, gimana ya bu?”

Aku merangkulnya sambil berkata “Cinta sayang, cintailah suamimu, cintailah pilihan hatimu, cintailah apa yang ia miliki dan kau akan mendapatkan segalanya. Karena cinta, kau akan belajar menyenangkan hatinya, akan belajar menerima kekurangannya, akan belajar bahwa sebesar apapun persoalan, kalian akan menyelesaikannya atas nama cinta.”

Putriku menatapku, “seperti cinta ibu untuk ayah? Cinta itukah yang membuat ibu tetap setia pada ayah sampai sekarang?”

Aku menggeleng, “bukan, sayangku. Cintailah suamimu seperti ayah mencintai ibu dulu, seperti ayah mencintai kalian berdua. Ibu setia pada ayah karena cinta ayah yang begitu besar pada ibu dan kalian berdua.”

Aku mungkin tak beruntung karena tak sempat menunjukkan cintaku pada suamiku. Aku menghabiskan sepuluh tahun untuk membencinya, tetapi menghabiskan hampir sepanjang sisa hidupku untuk mencintainya. Aku bebas darinya karena kematian, tapi aku tak pernah bisa bebas dari cintanya yang begitu tulus.
Read More ->>